Di bidang Web3, kita sering mengabaikan satu fakta penting: logika kerja smart contract blockchain memiliki perbedaan mendasar dengan cara berpikir manusia. Perbedaan ini tidak hanya tercermin di tingkat teknologi, tetapi juga secara mendalam mempengaruhi pemahaman dan penilaian kita terhadap proyek blockchain.
Salah satu karakteristik inti dari Blockchain adalah ketidakubahannya. Sebaliknya, manusia mudah dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk godaan kepentingan. Perbedaan mendasar ini secara langsung memengaruhi penilaian kita terhadap keamanan proyek.
Sebagai contoh, ketika kita berbicara tentang penguncian likuiditas, pemikiran manusia mungkin menganggap bahwa bahkan jika likuiditas terkunci 100%, dihancurkan, dan hak kepemilikan ditinggalkan, masih ada risiko untuk dihapus atau disalahgunakan. Namun, dari sudut pandang smart contract, begitu kondisi ini terpenuhi, likuiditas tidak mungkin dihapus atau digunakan untuk tindakan penipuan.
Ini mengarah pada pertanyaan kunci: bagaimana pengembang proyek benar-benar menunjukkan niat baik mereka? Hanya mengandalkan audit smart contract jauh dari cukup. Faktanya, melepaskan kepemilikan dan mengunci likuiditas harus menjadi praktik standar dalam pengembangan proyek, ini lebih menunjukkan niat baik pengembang dibandingkan hanya mengandalkan audit smart contract.
Perlu dicatat bahwa audit smart contract meskipun memiliki nilainya, tidak seharusnya dianggap sebagai satu-satunya indikator kepercayaan proyek. Bagi investor yang kurang berpengalaman, terlalu bergantung pada hasil audit dapat menimbulkan kebingungan.
Oleh karena itu, kami menyarankan peserta Web3 untuk membiasakan diri memverifikasi smart contract dan fungsinya secara langsung di blockchain explorer resmi (seperti BscScan). Alat lain dapat digunakan sebagai referensi tambahan, tetapi tidak boleh sepenuhnya diandalkan.
Secara keseluruhan, memahami dan menyadari perbedaan mendasar antara smart contract blockchain dan logika pemikiran manusia adalah sangat penting untuk mengevaluasi dan berpartisipasi dalam proyek Web3 dengan benar. Ini tidak hanya membantu investor untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana, tetapi juga dapat mendorong seluruh industri menuju arah yang lebih transparan dan dapat diandalkan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeNightmare
· 28menit yang lalu
Siapa yang bilang smart contract itu stabil? Jangan bercanda.
Lihat AsliBalas0
ProbablyNothing
· 17jam yang lalu
Ini adalah peluncuran yang lagi-lagi dilakukan dengan audit yang kasar...
Lihat AsliBalas0
DAOdreamer
· 08-13 23:45
Sangat aneh, otak manusia tidak akan pernah mengalahkan kode.
Lihat AsliBalas0
GasFeeBeggar
· 08-13 13:50
Tidak ada yang bisa diandalkan, semua tergantung pada kontrak dan reputasi.
Di bidang Web3, kita sering mengabaikan satu fakta penting: logika kerja smart contract blockchain memiliki perbedaan mendasar dengan cara berpikir manusia. Perbedaan ini tidak hanya tercermin di tingkat teknologi, tetapi juga secara mendalam mempengaruhi pemahaman dan penilaian kita terhadap proyek blockchain.
Salah satu karakteristik inti dari Blockchain adalah ketidakubahannya. Sebaliknya, manusia mudah dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk godaan kepentingan. Perbedaan mendasar ini secara langsung memengaruhi penilaian kita terhadap keamanan proyek.
Sebagai contoh, ketika kita berbicara tentang penguncian likuiditas, pemikiran manusia mungkin menganggap bahwa bahkan jika likuiditas terkunci 100%, dihancurkan, dan hak kepemilikan ditinggalkan, masih ada risiko untuk dihapus atau disalahgunakan. Namun, dari sudut pandang smart contract, begitu kondisi ini terpenuhi, likuiditas tidak mungkin dihapus atau digunakan untuk tindakan penipuan.
Ini mengarah pada pertanyaan kunci: bagaimana pengembang proyek benar-benar menunjukkan niat baik mereka? Hanya mengandalkan audit smart contract jauh dari cukup. Faktanya, melepaskan kepemilikan dan mengunci likuiditas harus menjadi praktik standar dalam pengembangan proyek, ini lebih menunjukkan niat baik pengembang dibandingkan hanya mengandalkan audit smart contract.
Perlu dicatat bahwa audit smart contract meskipun memiliki nilainya, tidak seharusnya dianggap sebagai satu-satunya indikator kepercayaan proyek. Bagi investor yang kurang berpengalaman, terlalu bergantung pada hasil audit dapat menimbulkan kebingungan.
Oleh karena itu, kami menyarankan peserta Web3 untuk membiasakan diri memverifikasi smart contract dan fungsinya secara langsung di blockchain explorer resmi (seperti BscScan). Alat lain dapat digunakan sebagai referensi tambahan, tetapi tidak boleh sepenuhnya diandalkan.
Secara keseluruhan, memahami dan menyadari perbedaan mendasar antara smart contract blockchain dan logika pemikiran manusia adalah sangat penting untuk mengevaluasi dan berpartisipasi dalam proyek Web3 dengan benar. Ini tidak hanya membantu investor untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana, tetapi juga dapat mendorong seluruh industri menuju arah yang lebih transparan dan dapat diandalkan.