Merancang Hukum Fisika Dunia Virtual: Menyeimbangkan Kesenangan dan Efisiensi Komputasi

Sebagai pencipta dunia virtual, tugas utama kami adalah menciptakan lingkungan yang menarik dan menyenangkan bagi pengguna. Ini memerlukan kami untuk mencari keseimbangan antara merancang hukum fisika digital yang dapat menghasilkan perilaku yang kompleks dan tak terduga serta memastikan infrastruktur dapat mendukung perilaku tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, kami harus mempertimbangkan tiga dimensi kunci dari hukum fisika digital: waktu, bentuk hukum, dan cakupan yang berlaku.

Dalam dunia virtual, aliran waktu dapat dipahami sebagai penerapan iteratif hukum fisika pada dirinya sendiri. Setiap aplikasi diskrit mewakili sebuah "momen" dalam aliran waktu dunia. Salah satu cara untuk merancang waktu dunia adalah dengan menyinkronkannya dengan waktu nyata. Dalam dunia virtual berbasis blockchain, setiap blok dapat sesuai dengan sejumlah momen yang telah berlalu di dunia, yang disebut "waktu sinkron." Metode ini dapat meningkatkan minat pengguna terhadap dunia, karena mereka dapat mengamati secara real-time dampak dari tindakan mereka. Namun, desain ini juga menghadapi tantangan, kebutuhan komputasi yang lebih lama mungkin dengan cepat melebihi kapasitas sistem, dan implementasinya pada blockchain konvensional mungkin cukup sulit.

Pilihan lain adalah waktu asinkron, yaitu aliran waktu di dunia virtual tidak harus sejalan dengan waktu eksternal, tetapi maju berdasarkan peristiwa tertentu (biasanya tindakan pengguna). Cara ini lebih mudah untuk diimplementasikan di blockchain, tetapi mungkin akan mengorbankan beberapa fitur menarik.

Pembuat dunia juga perlu memutuskan apakah hukum matematika yang mengontrol dunia virtual mengikuti bentuk terbuka atau bentuk tertutup. Ekspresi bentuk tertutup memiliki jumlah operasi yang tetap, sedangkan ekspresi bentuk terbuka (atau rekursif) jumlah operasinya dapat meningkat sesuai dengan variabel yang diberikan. Ekspresi terbuka dapat membuat dunia virtual menjadi lebih menarik karena mereka memiliki prediktabilitas terbatas seperti dunia nyata. Namun, ini juga berarti bahwa lebih banyak sumber daya komputasi diperlukan. Sebaliknya, ekspresi bentuk tertutup lebih efisien dalam perhitungan, tetapi mungkin mengurangi potensi keseruan dunia tersebut.

Dalam dunia nyata, waktu berlalu secara bersamaan di seluruh alam semesta (meskipun ada beberapa kompleksitas relativitas). Namun, dalam dunia virtual, situasinya mungkin sangat berbeda. Pertama, dunia virtual mungkin jelas terbatas. Seiring dengan meningkatnya skala, kemungkinan kesenangan seringkali akan meningkat, tetapi biaya komputasi juga akan meningkat. Kedua, waktu dalam dunia virtual tidak harus sama di mana-mana. Untuk mengurangi beban komputasi, dunia dapat dibagi menjadi area diskrit, di mana cara waktu berlalu dapat berbeda. Misalnya, di area dengan aktivitas pengguna dapat menggunakan hukum fisika yang lebih kompleks, sementara di area tanpa aktivitas menggunakan versi yang disederhanakan.

Namun, metode ini juga memiliki kelemahan: dapat membuat dunia tampak tidak konsisten dan kurang integritas, membatasi ruang desain hukum dunia, dan memberikan beban tambahan bagi pembangun dunia untuk menghindari kebingungan pengguna. Selain itu, ini juga akan membatasi cara penyebaran hubungan sebab-akibat di dalam dunia. Ukuran area di mana hukum fisika berlaku adalah faktor desain penting yang akan mempengaruhi sumber daya yang dibutuhkan oleh dunia dan tingkat daya tarik yang mungkin dicapai.

Singkatnya, untuk menciptakan dunia virtual yang menarik, perlu ada keseimbangan cerdas antara efisiensi komputasi dan kesenangan. Ini termasuk pemilihan jenis waktu (sinkron atau tidak sinkron), penilaian bentuk hukum fisika, dan penentuan ukuran area fisika yang berlaku. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan hati-hati, pembangun dunia tidak hanya dapat mencapai tingkat kesenangan yang tinggi sambil mengendalikan beban komputasi, tetapi juga memberikan dasar ide yang kaya untuk pengembang lainnya.