Transformasi dan Masa Depan Pasar Derivasi On-Chain

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar derivasi cryptocurrency terus tumbuh dengan cepat, tetapi platform derivasi terdesentralisasi masih sulit untuk menggoyahkan dominasi bursa terpusat. Hingga baru-baru ini, munculnya beberapa protokol inovatif telah memberikan energi dan kemungkinan baru bagi jalur ini.

Dalam dua tahun terakhir, platform-platform seperti dYdX dan GMX yang pernah dianggap sebagai "cawan suci" secara perlahan mengalami penurunan, dengan volume perdagangan yang menyusut secara signifikan. Penyebab utamanya adalah bahwa platform-platform ini hanya meniru model bursa terpusat, namun tidak dapat bersaing dalam indikator kunci. Pengguna, yang menghadapi risiko yang sama, tidak dapat memperoleh tingkat likuiditas dan pengalaman perdagangan yang setara, sehingga secara alami kekurangan motivasi untuk berpindah.

Namun, Hyperliquid yang baru muncul baru-baru ini membawa harapan baru bagi industri. Platform ini melalui arsitektur integrasi vertikal yang inovatif, untuk pertama kalinya berhasil bersaing langsung dengan platform terpusat dalam hal kecepatan dan biaya transaksi. Pada bulan Mei, volume perdagangan kontrak berjangka Hyperliquid mencapai rekor sejarah sebesar 2482,95 miliar dolar AS, setara dengan 42% dari volume perdagangan spot Coinbase pada periode yang sama. Ini menunjukkan bahwa derivasi on-chain tidak kekurangan permintaan, tetapi kurangnya bentuk produk yang benar-benar sesuai dengan karakteristik desentralisasi.

Melihat ke depan, arah pengembangan derivasi on-chain mungkin bukan melanjutkan optimasi model yang ada, tetapi mengeksplorasi jalur inovasi yang lebih berbeda berdasarkan keterbukaan blockchain dan karakteristik aset ekor panjang. Di antaranya, produk opsi dengan "pengembalian non-linier" mungkin menjadi arah yang patut diperhatikan. Karakteristik risiko terbatas dari opsi secara alami sesuai dengan volatilitas tinggi cryptocurrency, sambil juga memenuhi kebutuhan pengguna biasa untuk perdagangan yang sederhana.

Beberapa protokol baru sedang mencoba merombak logika dasar derivasi on-chain melalui "dekompleksifikasi" dan "revolusi efisiensi aset". Misalnya, mekanisme "opsi permanen berbasis koin" memungkinkan pengguna untuk langsung menggunakan token on-chain apa pun sebagai jaminan untuk berpartisipasi dalam perdagangan, memaksimalkan efisiensi modal aset ekor panjang. Pada saat yang sama, penghapusan tanggal kedaluwarsa tetap dan pengenalan tarif biaya dinamis juga memungkinkan pengguna untuk mempertahankan posisi leverage tinggi dalam jangka panjang, mengubah karakteristik peluang tinggi dari "opsi tanggal akhir" menjadi strategi yang berkelanjutan.

Inovasi-inovasi ini tidak hanya menurunkan hambatan partisipasi pengguna, tetapi juga mengubah model distribusi keuntungan dari platform terpusat tradisional. Dalam ekosistem baru ini, penyedia likuiditas, pengguna transaksi, dan protokol itu sendiri dapat membentuk komunitas kepentingan bersama, berbagi nilai yang dihasilkan dari pertumbuhan ekosistem.

Meskipun adopsi besar-besaran opsi on-chain masih dalam tahap awal, protokol generasi baru ini sedang membentuk beberapa benih yang mungkin membawa perubahan besar. Di masa depan, siapa pun yang dapat menyelesaikan masalah efisiensi aset yang paling mendesak bagi pengguna pada waktu yang tepat, kemungkinan akan menguasai dominasi pasar derivasi on-chain.

Derivasi terdesentralisasi masih memiliki potensi untuk menjadi salah satu jalur paling skala dan berpotensi menghasilkan pendapatan dalam ekosistem DeFi. Kuncinya adalah, ia harus benar-benar keluar dari bayang-bayang "pengganti terpusat", dengan memanfaatkan struktur asli blockchain dan revolusi efisiensi modal, untuk menyelesaikan inovasi diri dari bentuk produk. Ketika pengguna dapat mewujudkan aliran aset tanpa gesekan, melakukan lindung nilai secara efektif dan pertumbuhan hasil yang terkompaun, maka nilai sejati dari derivasi on-chain baru dapat sepenuhnya dilepaskan.