Dunia keuangan sedang mengalami perubahan revolusioner. Dalam sistem keuangan tradisional, kredit individu sering kali bergantung pada hubungan historis dengan institusi keuangan, yang secara tidak langsung mengecualikan miliaran orang dari layanan keuangan. Namun, sebuah ide keuangan baru sedang menantang keadaan ini, dengan memindahkan fokus dari aset masa lalu ke perilaku pendapatan saat ini.
Inti dari paradigma baru ini adalah mendefinisikan ulang 'kewarganegaraan keuangan on-chain'. Ini tidak lagi bergantung pada akumulasi aset individu untuk menilai kelayakan kredit, tetapi berdasarkan arus kas yang dihasilkan dari perilaku dan kerja individu untuk membangun kredit kontrak. Desain inovatif ini memberikan kesempatan bagi populasi global yang tidak memiliki rekening bank untuk memasuki sistem keuangan Web3.
Pada dasarnya, perubahan ini dapat dipahami sebagai evolusi dari 'keuangan aristokrat' ke 'keuangan untuk semua'. Model jaminan aset tradisional membatasi kesempatan sebagian besar orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan keuangan, sementara model baru yang berbasis pendapatan membuka pintu dunia keuangan untuk lebih banyak orang.
Kemunculan model keuangan baru ini menandakan bahwa kesetaraan finansial yang sebenarnya mulai menjadi mungkin. Ini mengubah kredit dari hak istimewa segelintir orang menjadi hak dasar setiap orang, dan membuka jalan untuk membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan adil.
Di era baru ini, vitalitas ekonomi individu dan nilai kerja akan menjadi indikator kunci untuk mengukur kredit, dan tidak lagi hanya bergantung pada akumulasi kekayaan yang ada. Ini tidak hanya membantu mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi, tetapi juga dapat mendorong seluruh masyarakat menuju arah yang lebih adil dan dinamis.
Dengan adanya promosi paradigma baru ini, kita mungkin akan menyaksikan masa depan keuangan yang lebih terbuka dan inklusif, di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk membangun kredit melalui usaha dan tindakan mereka sendiri, berpartisipasi dalam aktivitas keuangan, serta mencapai kemandirian dan perkembangan ekonomi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
3
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityNinja
· 07-31 15:50
Batalkan mekanisme kartu penambangan dan langsung melanjutkan. Ayo!
Lihat AsliBalas0
MetaReckt
· 07-31 15:33
Revolusi revolusi, siapa yang membuka pintu belakang untuk suckers
Dunia keuangan sedang mengalami perubahan revolusioner. Dalam sistem keuangan tradisional, kredit individu sering kali bergantung pada hubungan historis dengan institusi keuangan, yang secara tidak langsung mengecualikan miliaran orang dari layanan keuangan. Namun, sebuah ide keuangan baru sedang menantang keadaan ini, dengan memindahkan fokus dari aset masa lalu ke perilaku pendapatan saat ini.
Inti dari paradigma baru ini adalah mendefinisikan ulang 'kewarganegaraan keuangan on-chain'. Ini tidak lagi bergantung pada akumulasi aset individu untuk menilai kelayakan kredit, tetapi berdasarkan arus kas yang dihasilkan dari perilaku dan kerja individu untuk membangun kredit kontrak. Desain inovatif ini memberikan kesempatan bagi populasi global yang tidak memiliki rekening bank untuk memasuki sistem keuangan Web3.
Pada dasarnya, perubahan ini dapat dipahami sebagai evolusi dari 'keuangan aristokrat' ke 'keuangan untuk semua'. Model jaminan aset tradisional membatasi kesempatan sebagian besar orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan keuangan, sementara model baru yang berbasis pendapatan membuka pintu dunia keuangan untuk lebih banyak orang.
Kemunculan model keuangan baru ini menandakan bahwa kesetaraan finansial yang sebenarnya mulai menjadi mungkin. Ini mengubah kredit dari hak istimewa segelintir orang menjadi hak dasar setiap orang, dan membuka jalan untuk membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan adil.
Di era baru ini, vitalitas ekonomi individu dan nilai kerja akan menjadi indikator kunci untuk mengukur kredit, dan tidak lagi hanya bergantung pada akumulasi kekayaan yang ada. Ini tidak hanya membantu mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi, tetapi juga dapat mendorong seluruh masyarakat menuju arah yang lebih adil dan dinamis.
Dengan adanya promosi paradigma baru ini, kita mungkin akan menyaksikan masa depan keuangan yang lebih terbuka dan inklusif, di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk membangun kredit melalui usaha dan tindakan mereka sendiri, berpartisipasi dalam aktivitas keuangan, serta mencapai kemandirian dan perkembangan ekonomi.