Baru-baru ini, berita tentang penangkapan pendiri Telegram Pavel Durov telah menarik perhatian luas. Menanggapi hal ini, Presiden Prancis Macron memberikan tanggapannya di platform sosial. Ia menjelaskan bahwa tindakan ini bukan karena faktor politik, melainkan berdasarkan penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung.
Macron menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berpendapat dan berkomunikasi, sambil juga memperhatikan perlindungan semangat inovasi dan kewirausahaan. Ia menyatakan bahwa Prancis akan terus mempertahankan kebebasan ini dalam kerangka hukum yang ada. Akhirnya, bagaimana hukum dijalankan akan ditentukan oleh sistem peradilan yang independen.
Di sisi lain, juru bicara lembaga penegak hukum menyatakan bahwa tuduhan yang dihadapi Durov adalah tidak mampu bekerja sama dalam penyelidikan terhadap perilaku kejahatan siber dan keuangan yang terjadi di platform-nya. Pernyataan ini lebih lanjut menjelaskan latar belakang peristiwa ini.
Peristiwa ini memicu diskusi tentang keseimbangan antara tanggung jawab perusahaan teknologi dan perlindungan privasi pribadi. Seiring dengan berkembangnya penyelidikan, orang-orang akan memperhatikan perkembangan situasi dan kemungkinan dampaknya terhadap pengelolaan platform komunikasi global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
7
Bagikan
Komentar
0/400
ForeverBuyingDips
· 07-26 14:37
Lagi melihat independensi peradilan? Tertawa, tertawa.
Lihat AsliBalas0
RetiredMiner
· 07-26 06:40
Independensi yudisial adalah lelucon.
Lihat AsliBalas0
pvt_key_collector
· 07-25 21:10
Kita semua mengerti... dari mana ada yang namanya peradilan independen.
Lihat AsliBalas0
DAOplomacy
· 07-23 16:12
agaknya hanya merupakan keseimbangan sub-optimal lainnya dalam tata kelola teknologi smh
Macron menanggapi penangkapan pendiri Telegram: faktor non-politik, penyelidikan independen peradilan
Baru-baru ini, berita tentang penangkapan pendiri Telegram Pavel Durov telah menarik perhatian luas. Menanggapi hal ini, Presiden Prancis Macron memberikan tanggapannya di platform sosial. Ia menjelaskan bahwa tindakan ini bukan karena faktor politik, melainkan berdasarkan penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung.
Macron menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berpendapat dan berkomunikasi, sambil juga memperhatikan perlindungan semangat inovasi dan kewirausahaan. Ia menyatakan bahwa Prancis akan terus mempertahankan kebebasan ini dalam kerangka hukum yang ada. Akhirnya, bagaimana hukum dijalankan akan ditentukan oleh sistem peradilan yang independen.
Di sisi lain, juru bicara lembaga penegak hukum menyatakan bahwa tuduhan yang dihadapi Durov adalah tidak mampu bekerja sama dalam penyelidikan terhadap perilaku kejahatan siber dan keuangan yang terjadi di platform-nya. Pernyataan ini lebih lanjut menjelaskan latar belakang peristiwa ini.
Peristiwa ini memicu diskusi tentang keseimbangan antara tanggung jawab perusahaan teknologi dan perlindungan privasi pribadi. Seiring dengan berkembangnya penyelidikan, orang-orang akan memperhatikan perkembangan situasi dan kemungkinan dampaknya terhadap pengelolaan platform komunikasi global.