Esensi Operator Pemicu dan Aplikasinya dalam Keuangan Desentralisasi

Operator pemicu adalah konsep penting dalam kontrak pintar, keberadaannya ditentukan oleh sifat kontrak pintar di bawah arsitektur Satoshi Nakamoto. Setiap operasi adalah lelang global, ketika logika internal kontrak memenuhi kondisi tertentu yang memerlukan perubahan status, harus dipicu oleh operasi eksternal.

Inti dari pemicu operator adalah semacam pertukaran non-linear yang didasarkan pada konsumsi GAS, biaya membawa informasi, dan keuntungan dari perubahan status. Karakteristik non-linear ini menimbulkan sebuah pertanyaan: apakah mungkin untuk membentuk mekanisme yang memperkuat diri sendiri dalam dimensi tertentu sehingga mengendapkan nilai?

Biasanya, operator pemicu dapat dibagi menjadi tiga kategori:

1. Jenis akses: Apakah objek pemicu terbatas.
2. Pembawa informasi: Apakah perlu membawa informasi atau aset ke dalam kontrak.
3. Relevansi Waktu: Apakah validitas pemicu berkaitan dengan waktu.

Dalam desain Keuangan Desentralisasi, operator pemicu sering didefinisikan sebagai perilaku pihak ketiga dalam permainan, terutama digunakan untuk likuidasi. Ini membawa masalah desain insentif. Di bawah skenario yang berbeda, akan ada mekanisme insentif yang berbeda, terutama ketika mempertimbangkan biaya informasi dan efek waktu.

Pemicu yang sepenuhnya berdasarkan biaya informasi dapat menyebabkan penambang menjadi penerima manfaat akhir. Sementara itu, pemicu yang memperkenalkan efek waktu dapat dirancang dalam struktur lelang Belanda, sehingga sebagian besar nilai menjadi milik pemicu yang sebenarnya. Namun, desain semacam ini juga membawa perbedaan dalam kecepatan waktu dan niat untuk berpartisipasi.

Selain likuidasi, operator pemicu juga memiliki aplikasi penting dalam hedging otomatis. Beberapa protokol telah mulai melakukan praktik di bidang ini. Selain itu, menciptakan atau secara aktif menyumbangkan informasi melalui operator pemicu juga merupakan salah satu aplikasi penting. Seiring berjalannya waktu, karena sifatnya yang non-linier dan luas, operator pemicu mungkin menjadi operator pertama di blockchain yang mampu menangkap nilai.

Salah satu pertanyaan yang layak untuk didiskusikan adalah: apakah operator pemicu dapat secara independen membentuk sebuah permainan (GAME)? Karena berbagai skenario sulit diselesaikan dalam sistem insentif yang seragam, jawaban untuk pertanyaan ini tidaklah sederhana. Untuk mewujudkannya, mungkin diperlukan semua kontrak dibuat di bawah standar yang sama, menjadikan pemicu sebagai titik awal pengembangan kontrak pintar.

Biaya pemicu operator mencakup biaya GAS dan biaya bersih informasi. Jika ingin membangun permainan yang mandiri, perlu mempertimbangkan faktor waktu, koefisien skenario, serta nilai pengiriman yang diperlukan untuk menjalankan sistem. Namun, analisis menunjukkan bahwa dalam kontrak yang sepenuhnya terbuka, struktur ini sangat mudah untuk direplikasi, kecuali jika faktor acak diperkenalkan.

Sebagai perbandingan, pemicu operator sebagai salah satu elemen dalam permainan besar mungkin memiliki sifat penguatan diri tertentu. Misalnya, dalam beberapa sistem, insentif pemicu operator dan nilai keseluruhan sistem tidak selalu memiliki hubungan linier yang sederhana, yang dapat menyebabkan sistem memiliki atribut penguatan diri.

Secara keseluruhan, struktur non-linear dari pemicu operator dapat dikombinasikan dengan kontrak besar untuk membentuk permainan non-kooperatif yang memiliki nilai ekonomi. Namun, sulit untuk menyelesaikan desain permainan secara independen dan mengendapkan nilai. Dari sudut pandang ini, beberapa produk yang ada mungkin secara logis memiliki masalah dan terpuruk menjadi sistem lotere internal. Di masa depan, aplikasi dan desain pemicu operator masih memiliki banyak ruang untuk eksplorasi.