Web3 Blockchain Publik adalah masa depan internet China

Sebagai pengusaha Blockchain Publik di dalam negeri, co-founder Conflux Zhang Yuanjie percaya bahwa ada banyak kesalahpahaman tentang industri Web3 di China.

"Web3 adalah cryptocurrency, China tidak mengizinkan cryptocurrency," jadi China tidak memiliki Web3. Pernyataan ini telah beredar luas, tetapi cryptocurrency bukanlah keseluruhan dari Web3, melainkan hanya salah satu titik panas dalam ekosistem aplikasi saat ini. Zhang Yuanjie berpendapat bahwa penyebab dari pemahaman ini adalah "pengguna cryptocurrency mendominasi kekuasaan berbicara dalam kelompok pengguna Web3 yang ada."

"Pernyataan bahwa 'jaringan aliansi domestik mematuhi regulasi, sedangkan blockchain publik tidak' adalah salah besar baginya. "Tidak ada kebijakan yang mengatakan bahwa teknologi blockchain publik dilarang di dalam negeri. Otoritas regulasi negara memberikan ruang untuk eksplorasi di bidang ini, yang juga menjadi alasan kami dapat beroperasi secara normal di dalam negeri." Mengenai dominasi jaringan aliansi, ia berpendapat bahwa ini sepenuhnya adalah tindakan perusahaan besar internet dari era Web2.0 yang berusaha merebut kekuasaan dalam diskursus blockchain, karena "jaringan aliansi hanyalah sebuah basis data terpusat yang menyamar, mewakili teknologi yang ketinggalan zaman, dan merupakan kelanjutan dari pulau data dan monopoli data di internet masa lalu."

Untuk tren koleksi digital saat ini, pasar cryptocurrency yang kacau, dan industri DeFi, Zhang Yuanjie percaya bahwa semua ini tidak mewakili Web3 yang sebenarnya, "Wajah asli Web3 belum ditampilkan, saat ini hanya ada ide dan filosofi dasar, tetapi belum benar-benar terwujud."

Zhang Yuanjie juga membahas konsep inti Web3, kelompok pengguna, serta bagaimana memulai usaha Web3 di dalam negeri dalam wawancara ini, memberikan banyak inspirasi bagi kita.

Bisa dikatakan, sebelum membaca artikel ini, semua pemahaman Anda tentang Web3 mungkin memiliki penyimpangan.

Ringkasan Poin:

1. Dalam pola internet saat ini, perusahaan besar memonopoli data, membentuk pulau data, biaya lalu lintas semakin tinggi, data pribadi dibagi-bagi oleh beberapa perusahaan besar, kesempatan untuk berwirausaha di internet semakin sedikit, seluruh industri terjebak dalam kebuntuan. Web3 mungkin membawa peluang baru.

2. Jika tidak ada aplikasi dengan aktivitas harian mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta, era Web3 belum benar-benar tiba, dan konsep Web3 juga belum dijelaskan secara memadai.

3. Orang yang terlalu menekankan pada token dan ekonomi token sebenarnya telah terjebak dalam pemikiran yang mengutamakan kepentingan, tidak lagi memperhatikan kebutuhan nyata pengguna, melainkan lebih fokus pada bagaimana cepat menciptakan dan memperoleh kekayaan.

4. Seluruh dunia blockchain belum pernah mencapai desentralisasi sejati, lebih merupakan proses penghilangan kepercayaan.

5. Pandangan bahwa rantai aliansi sesuai dengan peraturan sementara rantai publik melanggar peraturan, sebenarnya adalah salah tafsir terhadap undang-undang negara, menganggap beberapa propaganda opini dari perusahaan besar internet sebagai kebijakan negara.

6. Jika Web3 ingin menjadi arus utama dan menarik lebih banyak pengguna internet, perlu menemukan pijakan di dunia nyata, serta mematuhi hukum dan peraturan lokal serta kondisi negara.

7. Web3 hanyalah salah satu komponen teknologi dalam berwirausaha di internet, bukan segalanya, jangan sampai terbalik.