Sosial platform baru mengumumkan rencana pemecatan hampir setengah karyawan atau dapat menghapus kebijakan kerja jarak jauh.

Baru-baru ini, menurut sumber yang mengetahui, pemimpin baru dari suatu platform media sosial berencana untuk melakukan pemecatan besar-besaran untuk mengurangi biaya operasional. Diperkirakan sekitar 3700 karyawan akan dipecat, angka ini hampir setengah dari total jumlah karyawan perusahaan. Diketahui, perusahaan akan memberi tahu karyawan yang dipecat pada hari Jumat minggu ini.

Selain rencana pemutusan hubungan kerja, kebijakan kerja perusahaan juga mungkin mengalami perubahan signifikan. Pimpinan baru mungkin akan menghapus sistem kerja jarak jauh yang ada, dan meminta sebagian besar karyawan untuk kembali bekerja di kantor. Namun, karyawan di posisi tertentu mungkin akan mendapatkan perlakuan pengecualian, dan tetap menjaga mode kerja jarak jauh.

Perlu dicatat bahwa rencana perubahan ini masih dalam pembahasan. Pimpinan baru sedang bekerja sama erat dengan tim penasihat untuk mempertimbangkan pro dan kontra dari berbagai rencana pemotongan karyawan dan penyesuaian kebijakan. Oleh karena itu, skala pemotongan karyawan yang final, rincian rencana kompensasi, dan sebagainya mungkin masih akan mengalami penyesuaian. Serangkaian perubahan ini pasti akan memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan masa depan perusahaan, dan kami akan terus memantau perkembangan situasi.