Curve meluncurkan solusi stablecoin inovatif, yang mungkin akan meningkatkan pendapatan protokol

Meskipun pasar untuk stablecoin terdesentralisasi sangat luas, sebagian besar proyek sulit untuk bertahan dalam jangka panjang. Bahkan LUNA dan UST yang dulunya memiliki nilai pasar ratusan miliar dolar juga menjadi nol dalam waktu singkat. Dalam konteks seperti ini, Curve yang memiliki total nilai terkunci sebesar 3,7 miliar dolar juga mulai terjun ke bidang ini.

Curve baru-baru ini merilis whitepaper dan kode untuk stablecoin mereka. Dari informasi di GitHub, whitepaper tersebut diselesaikan pada bulan Oktober dan saat ini bukan versi final. Meskipun nama stablecoin tidak disebutkan secara eksplisit dalam whitepaper, kode menunjukkan bahwa nama lengkapnya adalah "Curve.Fi USD Stablecoin", disingkat "crvUSD". Langkah ini dapat membantu mengatasi masalah inflasi CRV dengan meningkatkan pendapatan keseluruhan Curve melalui biaya stabil dan pendapatan dari PegKeeper.

Buku putih ini terutama memperkenalkan tiga inovasi dari crvUSD: algoritma pembuat pasar otomatis peminjaman-pembersihan (LLAMMA), PegKeeper, dan kebijakan moneter.

LLAMMA adalah inovasi utama dari crvUSD, yang bertujuan untuk mengurangi dampak proses likuidasi terhadap pasar. Berbeda dengan protokol pinjaman tradisional, crvUSD menggunakan AMM khusus untuk menggantikan proses pinjaman dan likuidasi biasa. Likuidasi tidak lagi terjadi sekaligus, tetapi merupakan proses likuidasi/penyelesaian yang berkelanjutan.

Misalnya, ketika menggunakan ETH sebagai jaminan untuk meminjam crvUSD, jika harga ETH turun ke dalam rentang likuidasi, ETH akan dijual secara bertahap. Namun, jika harga ETH naik kembali, sistem akan membantu pengguna untuk membeli kembali ETH. Mekanisme ini mirip dengan lindung nilai kerugian tidak permanen setelah menyediakan likuiditas dalam AMM.

Tim Curve melakukan pengujian yang menunjukkan bahwa meskipun harga pasar jatuh di bawah ambang batas likuidasi 10% dan kemudian pulih, kerugian jaminan pengguna hanya sekitar 1% dalam 3 hari. Algoritma ini, meskipun dapat mengurangi kerugian likuidasi pengguna dalam kondisi pasar yang ekstrem, juga dapat menyebabkan likuidasi lebih mudah terjadi.

Untuk menjaga stabilitas harga crvUSD, Curve memperkenalkan mekanisme PegKeeper. Ketika harga crvUSD lebih tinggi dari 1 dolar, PegKeeper dapat mencetak crvUSD tanpa jaminan dan menyimpannya di kolam tukar stablecoin, menurunkan harga. Sebaliknya, ketika harga di bawah 1 dolar, PegKeeper dapat menarik sebagian likuiditas crvUSD, meningkatkan harga. Mekanisme ini mirip dengan AMO dari Frax, dapat menghindari dampak stabilcoin terpusat dari mekanisme PSM MakerDAO.

Kebijakan moneter mengatur sistem dengan mengendalikan hubungan antara utang stabilizer dan jumlah pasokan crvUSD.

Curve sebagai DEX memiliki banyak hak suara veCRV, yang membantu mengarahkan likuiditas antara crvUSD dan kumpulan likuiditas yang ada, memberikan keuntungan unik untuk peluncuran awalnya. Selain itu, Curve menggunakan oracle harga dari DEX-nya sendiri, mungkin hanya aset yang sudah ada di Curve yang dapat digunakan sebagai jaminan, yang juga menghemat pengeluaran terkait oracle.

Secara keseluruhan, peluncuran crvUSD mungkin akan meningkatkan kondisi pendapatan Curve, sekaligus membawa solusi inovatif baru untuk pasar stablecoin yang terdesentralisasi.