Menurut laporan, serangan Israel terhadap Iran bisa dibilang merupakan pukulan tunggal terbesar bagi rezim Iran sejak Revolusi Islam 1979, yang berpotensi melibatkan Amerika Serikat dan menghancurkan harapan kesepakatan nuklir. Ini terlepas dari kenyataan bahwa Trump sendiri telah berulang kali menyatakan penentangannya terhadap serangan Israel yang dapat menyebabkan "ledakan" negosiasi. Tetapi dalam beberapa jam setelah serangan dimulai, para pejabat Israel mengungkapkan bahwa itu semua dikoordinasikan dengan Washington. Trump dan para pembantunya hanya berpura-pura menentang serangan Israel di depan umum dan tidak mengungkapkan penentangan mereka secara pribadi. Seorang pejabat Israel mengklaim: "Kami jelas telah memberikan lampu hijau kepada Amerika Serikat. Tujuannya, kata mereka, adalah untuk meyakinkan Iran bahwa tidak ada serangan yang akan segera terjadi dan untuk memastikan bahwa Iran dalam daftar target Israel tidak akan pindah ke lokasi baru. Bahkan, para pembantu Netanyahu mengungkapkan bahwa Trump mencoba menghentikan serangan Israel dalam panggilan telepon hari Senin, tetapi sebenarnya panggilan itu adalah tentang koordinasi pra-serangan. Pihak AS belum mengkonfirmasi klaim ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
24 Suka
Hadiah
24
8
Bagikan
Komentar
0/400
SellTheBounce
· 06-14 19:11
Sekali lagi melihat catch a falling knife di dasar
Israel menyerang Iran dalam skala terbesar, kemungkinan berkoordinasi dengan Amerika Serikat, namun kekhawatiran mengenai dampaknya tetap ada.
Menurut laporan, serangan Israel terhadap Iran bisa dibilang merupakan pukulan tunggal terbesar bagi rezim Iran sejak Revolusi Islam 1979, yang berpotensi melibatkan Amerika Serikat dan menghancurkan harapan kesepakatan nuklir. Ini terlepas dari kenyataan bahwa Trump sendiri telah berulang kali menyatakan penentangannya terhadap serangan Israel yang dapat menyebabkan "ledakan" negosiasi. Tetapi dalam beberapa jam setelah serangan dimulai, para pejabat Israel mengungkapkan bahwa itu semua dikoordinasikan dengan Washington. Trump dan para pembantunya hanya berpura-pura menentang serangan Israel di depan umum dan tidak mengungkapkan penentangan mereka secara pribadi. Seorang pejabat Israel mengklaim: "Kami jelas telah memberikan lampu hijau kepada Amerika Serikat. Tujuannya, kata mereka, adalah untuk meyakinkan Iran bahwa tidak ada serangan yang akan segera terjadi dan untuk memastikan bahwa Iran dalam daftar target Israel tidak akan pindah ke lokasi baru. Bahkan, para pembantu Netanyahu mengungkapkan bahwa Trump mencoba menghentikan serangan Israel dalam panggilan telepon hari Senin, tetapi sebenarnya panggilan itu adalah tentang koordinasi pra-serangan. Pihak AS belum mengkonfirmasi klaim ini.